Berbagai Model Kejahatan Siber

Berbagai macam kejahatan siber yang sering terjadi dan telah memakan banyak korban.

 

Skimming adalah salah satu kejahatan siber menggunakan alat bernama skimmer. Skimmer adalah sebuah alat yang dibuat dengan bentuk sedemikian miripnya dengan mulut mesin ATM, sehingga membuatnya sulit untuk dikenali dan dapat membaca serta menyalin informasi di kartu debit atau kredit. Cara kerja skimming adalah menduplikasi data kartu kredit atau debit yang ada di strip magnetik yang biasanya ada di belakang kartu dan berwarna hitam. Agar anda  terhindar dari skimming, selalu waspada ketika menggunakan ATM. Carilah bilik ATM yang cukup ramai dan dengan pengamanan yang baik serta adanya pengawasan dari satpam, ganti PIN secara berkala, dan gunakan kartu ATM berbasis chip.

 

Cracking adalah sebuah aktivitas hacking yang dilakukan oleh hacker dengan tujuan ilegal dan merusak sistem yang ada. Tujuan dari cracking bermacam-macam mulai dari pembajakan software, pencurian data, merusak data, dan penyebaran malware. Selalu update sistem keamanan anda dan jangan gunakan software-software bajakan agar terhindar dari malware dan pencurian data.

 

Cyber terrorism adalah sebuah kejahatan siber yang bertujuan bukan untuk merusak sistem elektronik, melainkan menyebarkan propaganda di dunia maya, Propaganda yang dilakukan biasanya berisi ajakan untuk melakukan aktivitas pemberontakan, separatisme, hingga bom bunuh diri.

 

Deface atau defacement adalah kejahatan siber yang memanfaatkan kelemahan sistem untuk mengubah halaman tertentu dari sistem website atau aplikasi berbasis web. Aktivitas tersebut mirip dengan cracking di mana tujuannya adalah merusak sistem. Lakukan vulnerability assessment secara berkala terhadap aplikasi/website anda agar terhindar dari serangan defacement.

 

Data Forgery adalah pemalsuan seperti memalsukan tanda tangan tanpa izin, membuat dokumen palsu atau objek lain, atau mengubah dokumen yang ada atau objek lain tanpa izin. Bentuk pemalsuan yang paling umum adalah menandatangani nama orang lain untuk cek, tetapi objek, data, dan dokumen juga dapat dipalsukan. Hal yang sama berlaku untuk kontrak hukum, makalah sejarah, benda seni, diploma, lisensi, sertifikat, dan kartu identitas.​

 

Phising adalah salah satu bentuk social engineering untuk mendapatkan data sensitif dari korbannya. Phising biasanya menyebar lewat email atau chat yang berisi informasi tertentu untuk memperdaya korbannya. Bisa berupa informasi pemenang undian, promosi penjualan, dan lain-lain. Korban biasanya dibujuk untuk mengklik sebuah tautan ke website tertentu atau mengunduh file tertentu yang ternyata berisi malware. Selalu berhati-hati ketika mendapatkan email dan pesan dari orang yang tidak dikenal yang mengajak untuk mengklik tautan atau mengunduh file tertentu. Tanyakan kepada rekan anda yang lebih paham agar tidak terjebak dalam serangan phising.

 

Social engineering adalah teknik kejahatan siber yang menggunakan manipulasi psikologis dan mengeksploitasi kesalahan atau kelemahan manusia daripada kerentanan sistem teknis atau digital, kadang-kadang disebut 'peretasan manusia'. Serangan ini biasanya memanipulasi korban untuk berbagi informasi yang tidak boleh mereka bagikan, mengunduh perangkat lunak yang tidak boleh mereka unduh, mengunjungi situs web yang tidak boleh mereka kunjungi, mengirim uang ke penjahat, atau membuat kesalahan lain yang membahayakan keamanan pribadi atau organisasi mereka.